Rista's Blog

Rabu, 02 Februari 2011

Ceritaku

Pagi itu dadaku berdegup kencang, tak biasanya seperti ini. Mungkin hari itu adalah hari yang dinantikan dimana menjadi sebuah kputusan dari sebuah perjuangan. Rasanya ingin aku pergi ke kota itu agar tahu lebih dahulu. Namun entah mengapa hati kecilku berkata JANGAN PERGI. Ku coba menunggu kabar dari krabatku,,, tapi tak jua ku dapatkan. Akhirnya aku memutuskan untuk menelepon salah seorang kawan. Diantar oleh sepupu, akupergi ke sebuah wartel. Ku tekan tombol demi tombol. Hah hatiku masih saja tak tenang. sejenang hatiku berbisik, "tuhan ada apa dengan ku? apa yang akan terjadi?". Ku coba menenangkan hatiku. Tak lama berselang
" Hallo ni sapa?" suaranya terdengar, tanpa basa-basi lagi langsung ku utarakan maksudku.
" dra ini rista, mau nanya tes kmaren dah diumumin blum?"
" udah". jawabya
"sapa ja yang lolos?" tanyaku lagi
Satu persatu nama ia sebutkan dan serasa lemah badanku saat tak ku dengar namaku disebut.
"oh.... thanks ya!" seraya menutup telepon.

ah.... kecewa dan sakit rasanya. Dengan langkah gontai dan menahan tangis aku pulang....
Sesampainya di rumah, mamah bertanya. " gimana ta, lolos ga?"
Tak sedikitpun kata yang keluar dari mulutku,,, hanya terisak...aku teringat perjuangan yang begitu berat, sampai harus berjalan kaki dari SMANSA menuju Terminal pakupatan karena kehabisan ongkos...
rasanya miris,,,, sedih,,,, dan sakit..
Namun mamah mengerti sambil tersenyum mamah berkata " sudahlah mungkin bukan jalannya di sana."
Aku tahu ada kekecewaan dimata mamah yang ia sembunyikan. sambil terisak aku berbisik dalam hati " mamah maafkan aku"

* * *

Setahun aku terkurung dalam kekecewaan. Namun ku coba menata kembali hidupku mencoba merajut kembali sebuah harap dan cita-cita. Aku berusa semampuku berharap dapat mengukir sebuah senyum bahagia untuk mamah. tak ingin mengecewakannya lagi......

Akhirnya setelah sekian lama menunggu, Allah mengabulkan pintaku...
Ya walau tak sedikitpun terfikirkan untuk menjadi seorang guru namun Allah telah menunjukan jalanNYa padaku.
ya sekarang aku kuliah di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas lampung jurusan Pend. Fisika, merangkai asa untuk menjadi pendidik. Sebuah profesi yang sungguh sangat mulia. Aku bahagia walau aku tahu perjuangan ku belum selesai sampai di sini. Masih banyak yang harus aku lakukan untuk mewujudkan semua cita-cita itu. Demi sebuah senyum dari mreka yang telah membesarkanku lebih dari 20 tahun.
***
Mungkin inilah skenario hidup yang harus aku mainkan.Aku teringat kata-kata seorang sahabatku " Kita pasti punya rencana yang baik buat hidup kita dan Allah pun punya Rencana buat hidup kita, dan yang pasti rencana Allah lah yang lebih indah."
mungkin menjadi guru adalah rencana yang terindah dari Allah untukku, dan aku merasa bahagia sekarang.

Pasti smua kegagalan itu dapat menjadi cerminan untukku agar aku menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan mungkin kegagalan itu adalah teguran dari Allah untukku.

Smangat!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar